A. Tempat dan Waktu
Budidaya
kepiting Soka sangat baik dilakukan di
Desa Tegal Wangi karena tekstur tanah pertambakan pada daerah tersebut umumnya
lumpur berpasir, kemudian juga didukung oleh kondisi vegetasi mangrove
yang cukup balk sehingga sangat cocok untuk tempat pengembangan budidaya
kepiting Soka.
Adapun
waktu yang tepat untuk memulai budidaya kepiting Soka adalah menjelang
datangnya musim penghujan seperti pada bulan Januari sekarang ini,
karena pada saat musim hujan hasil penangkapan kepiting dan alam oleh
nelayan sangat meningkat terutama jenis kepiting kroyo (Kepiting kecil
size 8 - 12 ekor / Kg), yang dibutuhkan sebagai bibit pada budidaya
kepiting Soka.
B. Persyaratan lahan tambak
Salah
satu syarat yang dibutuhkan dalam budidaya kepiting Soka adalah tambak.
Namun tambak yang cocok untuk berbudidaya adalah sebagai berikut:
a. Pematang / tanggul tambak tidak banyak kebocoran.
b. Mempunyai saluran masuknya air dan saluran pembuangan air.
c. Kedalaman air dan dasar tambak tidak kurang dan 80 cm.
d. Ph tanah antara 6 — 7
e. Terdapat tanaman vegetasi mangrove pada sekeliling tambak.
C. Teknologi Budidaya
Teknologi
yang kami terapkan dalam budidaya kepiting Soka ini adalah murni hasil
temuan kami sendiri atau teknologi lokal karena kami telah melakukan
budidaya kepiting sejak tahun 2002. Pada saat ini budidaya yang kami
lakukan adalah kepiting penggemukan (fattening) dengan menggunakan
kerambah bambu. Kemudian kami juga melakukan budidaya kepiting
pembesaran pada tambak yang pematang / tanggulnya dipasang streemin di
sekeliling pematang tambak.
Pada
tahun 2005 kami melakukan budidaya kepiting Soka menurut istilah lokal
atau Lemburi menurut bahasa nasional (Soft Shell Crab).
Kemudian
teknologi budidaya Soka adalah benar-benar alami karena di dalam
budidaya kepiting Soka tidak menggunakan obat kimia sehingga produk yang
kami hasilkan dijamin bersih dan higienis.
D. Pemeliharaan
Pemeliharaan
yang dilakukan pada budidaya Soka / Lemburi (Soft Shell Crab) sangat
sederhana. Karena pada dasarnya budidaya kepiting soka Lebih ditekankan
pada kontrol panen, sebab kontrol panen dilakukan setiap 3 (tiga) jam
sekali atau 8 (delapan) kali dalam sehari semalam. Hal ini mutlak
dilakukan agar hash produksi kepiting Soka tetap terjaga kelunakan
kulitnya. Artinya kulit kepiting tidak mengeras, sehingga masuk standar
kualitas ekspor.
E. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Dalam
budidaya kepiting Soka hampir tidak ditemui hama maupun penyakit.
Apabila terjadi kematian / murtalitas itu Lebih disebabkan karena bibit
kepiting kroyo yang ditebar terlalu lama di pengepul kepiting dan
kematian lebih banyak terjadi pada awal penebaran karena proses
adaptasi.
Akan
tetapi antisipasi penanggulangan hama dan penyakit tetap dilakukan
namun tidak menggunakan obat-obatan kimia melainkan menggunakan
obat-obatan yang ramah Lingkungan seperti Saponin yang digunakan untuk
memberantas predator.
F. Sirkulasi Air
Air
merupakan faktor penting dalam budidaya kepiting Soka. Terlebih
budidaya ini dilakukan kontrol panen setiap 3 (tiga) jam sekali,
sehingga kualitas air akan lebih cepat diketahui dengan melihat hasil
kepiting yang ganti kulit (moulting). Artinya ketika hasil produksi
kepiting mengalami penurunan sedangkan kematian / murtalitas meningkat,
maka segera dilakukan pergantian air oleh karena itu harus mempunyai
petak tambak untuk tandon air atau penampungan air sehingga pada saat
akan mengganti air tambak budidaya tidak perlu menunggu datangnya air
pasang dari laut dengan mesin pompa sekaligus menambah oksigen. Adapun
kadar garam / Salinitas yang ideal sekitar 20 ppm, tidak baik untuk air
tawar maupun air hujan.
G. Penanganan Panen dan Pasca panen
Keunggulan
dan budidaya kepiting Soka mi adalah panen dilaksanakan setiap haari,
atau 3 (Tiga) jam sekali dilakukan kontrol panen. Hal ini bertujuan agar
Kepiting yang ganti kulit tidak terlewat menjadi keras kembali.
Kemudian direndam air tawar pada bak / ember selama 30 (tiga puluh)
menit yang bertujuan untuk mengeluarkan lendir kadar garam yang terdapat
pada kepiting yang baru mengalami proses pergantian kulit atau
Moulting. Penanganan selanjutnya setelah kepiting Soka selesai direndam
adalah penempatan kepiting Soka pada keranjang khusus untuk mengemas
hasil produksi kepiting Soka, yang sebelumnya sudah diberi alas handuk
basah kemudian juga ditutup dengan handuk basah. Setelah kepiting Soka
ditata rapi, kepiting soka tersebut ditempatkan pada tempat yang
terhindar dari semut, lalat maupun nyamuk. Tujuan penutupan handuk basah
agar kepiting Soka tidak banyak bergerak, sehingga terjaga agar tetap
lunak.
H. Pemasaran
Pengiriman
hasil produksi kepiting Soka di Desa Tegal Wangi dikirim ke
Semarang pada kondisi hidup. Dikemas menggunakan keranjang basket yang
sudah ditutup dan dialasi dengan handuk basah. Pengangkutan ke Semarang
menggunakan Bis Umum. Harga kepiting Soka Rp. 42. 000 / Kg. ditempat.
Dalam hal pemasaran kami bekerja sama dengan PT.DELIMA — CILEGON yang untuk selanjutnya dipasarkan ke negara
Amerika.