Minggu, 10 Juni 2012

BUDIDAYA KEPITING SOKA

A. Tempat dan Waktu
Budidaya kepiting Soka sangat baik dilakukan di Desa Tegal Wangi karena tekstur tanah pertambakan pada daerah tersebut umumnya lumpur berpasir, kemudian juga didukung oleh kondisi vegetasi mangrove yang cukup balk sehingga sangat cocok untuk tempat pengembangan budidaya kepiting Soka.
Adapun waktu yang tepat untuk memulai budidaya kepiting Soka adalah menjelang datangnya musim penghujan seperti pada bulan Januari sekarang ini, karena pada saat musim hujan hasil penangkapan kepiting dan alam oleh nelayan sangat meningkat terutama jenis kepiting kroyo (Kepiting kecil size 8 - 12 ekor / Kg), yang dibutuhkan sebagai bibit pada budidaya kepiting Soka.
B.  Persyaratan lahan tambak
Salah satu syarat yang dibutuhkan dalam budidaya kepiting Soka adalah tambak. Namun tambak yang cocok untuk berbudidaya adalah sebagai berikut:
a. Pematang / tanggul tambak tidak banyak kebocoran.
b. Mempunyai saluran masuknya air dan saluran pembuangan air.
c. Kedalaman air dan dasar tambak tidak kurang dan 80 cm.
d. Ph tanah antara 6 — 7
e. Terdapat tanaman vegetasi mangrove pada sekeliling tambak.
C.  Teknologi Budidaya
Teknologi yang kami terapkan dalam budidaya kepiting Soka ini adalah murni hasil temuan kami sendiri atau teknologi lokal karena kami telah melakukan budidaya kepiting sejak tahun 2002. Pada saat ini budidaya yang kami lakukan adalah kepiting penggemukan (fattening) dengan menggunakan kerambah bambu. Kemudian kami juga melakukan budidaya kepiting pembesaran pada tambak yang pematang / tanggulnya dipasang streemin di sekeliling pematang tambak.
Pada tahun 2005 kami melakukan budidaya kepiting Soka menurut istilah lokal atau Lemburi menurut bahasa nasional (Soft Shell Crab).
Kemudian teknologi budidaya Soka adalah benar-benar alami karena di dalam budidaya kepiting Soka tidak menggunakan obat kimia sehingga produk yang kami hasilkan dijamin bersih dan higienis.
D.  Pemeliharaan
Pemeliharaan yang dilakukan pada budidaya Soka / Lemburi (Soft Shell Crab) sangat sederhana. Karena pada dasarnya budidaya kepiting soka Lebih ditekankan pada kontrol panen, sebab kontrol panen dilakukan setiap 3 (tiga) jam sekali atau 8 (delapan) kali dalam sehari semalam. Hal ini mutlak dilakukan agar hash produksi kepiting Soka tetap terjaga kelunakan kulitnya. Artinya kulit kepiting tidak mengeras, sehingga masuk standar kualitas ekspor.
E.  Penanggulangan Hama dan Penyakit
Dalam budidaya kepiting Soka hampir tidak ditemui hama maupun penyakit. Apabila terjadi kematian / murtalitas itu Lebih disebabkan karena bibit kepiting kroyo yang ditebar terlalu lama di pengepul kepiting dan kematian lebih banyak terjadi pada awal penebaran karena proses adaptasi.
Akan tetapi antisipasi penanggulangan hama dan penyakit tetap dilakukan namun tidak menggunakan obat-obatan kimia melainkan menggunakan obat-obatan yang ramah Lingkungan seperti Saponin yang digunakan untuk memberantas predator.
F.  Sirkulasi Air
Air merupakan faktor penting dalam budidaya kepiting Soka. Terlebih budidaya ini dilakukan kontrol panen setiap 3 (tiga) jam sekali, sehingga kualitas air akan lebih cepat diketahui dengan melihat hasil kepiting yang ganti kulit (moulting). Artinya ketika hasil produksi kepiting mengalami penurunan sedangkan kematian / murtalitas meningkat, maka segera dilakukan pergantian air oleh karena itu harus mempunyai petak tambak untuk tandon air atau penampungan air sehingga pada saat akan mengganti air tambak budidaya tidak perlu menunggu datangnya air pasang dari laut dengan mesin pompa sekaligus menambah oksigen. Adapun kadar garam / Salinitas yang ideal sekitar 20 ppm, tidak baik untuk air tawar maupun air hujan.
G.  Penanganan Panen dan Pasca panen
Keunggulan dan budidaya kepiting Soka mi adalah panen dilaksanakan setiap haari, atau 3 (Tiga) jam sekali dilakukan kontrol panen. Hal ini bertujuan agar Kepiting yang ganti kulit tidak terlewat menjadi keras kembali. Kemudian direndam air tawar pada bak / ember selama 30 (tiga puluh) menit yang bertujuan untuk mengeluarkan lendir kadar garam yang terdapat pada kepiting yang baru mengalami proses pergantian kulit atau Moulting. Penanganan selanjutnya setelah kepiting Soka selesai direndam adalah penempatan kepiting Soka pada keranjang khusus untuk mengemas hasil produksi kepiting Soka, yang sebelumnya sudah diberi alas handuk basah kemudian juga ditutup dengan handuk basah. Setelah kepiting Soka ditata rapi, kepiting soka tersebut ditempatkan pada tempat yang terhindar dari semut, lalat maupun nyamuk. Tujuan penutupan handuk basah agar kepiting Soka tidak banyak bergerak, sehingga terjaga agar tetap lunak.
H.  Pemasaran
Pengiriman hasil produksi kepiting Soka di Desa Tegal Wangi dikirim ke Semarang pada kondisi hidup. Dikemas menggunakan keranjang basket yang sudah ditutup dan dialasi dengan handuk basah. Pengangkutan ke Semarang menggunakan Bis Umum. Harga kepiting Soka Rp. 42. 000 / Kg. ditempat.
Dalam hal pemasaran kami bekerja sama dengan PT.DELIMA — CILEGON yang untuk selanjutnya dipasarkan ke negara
Amerika.